Perhiasan Sebagai Identitas Budaya, Agama dan Sosial

Sejak dahulu kala, pembuatan perhiasan telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari sejarah umat manusia, baik itu di zaman kuno, zaman klasik, maupun di era modern. Di masa ke masa, pembuatan perhiasan tidak hanya menjadi simbol status atau kekayaan, tetapi juga menyimpan makna budaya, agama, dan sosial yang dalam.
 

Pada zaman mesir kuno, emas, perak, dan batu permata seperti lapis lazuli, turquoise, dan karnelian digunakan untuk membuat perhiasan. Motif dan simbol yang digunakan terkait dengan agama dan kepercayaan, seperti mata Horus atau ankh. Pembuatan perhiasan di zaman ini dilakukan dengan manual menggunakan tangan. Barulah pada abad ke-18, tepatnya saat Revolusi Industri dimulai, perhiasan diproduksi masal dengan menggunakan mesin-mesin bertenaga uap. Hasil dari perhiasan ini biasanya tidak detail dan modelnya tidak bervariasi.
 

Di era kontemporer, perhiasan terus berevolusi sesuai dengan tren dan teknologi terbaru. Pada tahun 1980-an, gabungan dari desain grafis berbasis komputer (CAD) dan mesin cetak 3 dimensi mulai digunakan untuk membuat perhiasan.  Teknologi inilah yang saat ini digunakan, dan terus disempurnakan sampai saat ini. Teknologi ini memungkinkan perhiasan dibuat dengan tingkat presisi dan kompleksitas yang sebelumnya tidak terjangkau. Motif dan ukiran yang sebelumnya hanya ada dalam kepala para seniman, sekarang bisa dituangkan ke dalam motif perhiasan seperti cincin, gelang, kalung, anting, dan sebagainya.

Adnan Jewel  sebagai salah satu industri kreatif dalam bidang perhiasan di Indonesia, menyediakan jasa desain & print 3D perhiasan. Untuk kamu yang membutuhkan perhiasan custom, bisa dengan menggujungi website Adnan Jewel di url www.adnanjewel.site

Related Posts

Lihat Juga :